Sejarah Nama Drumblek Kolosebo


ALASAN MENGAPA DRUMBLEK INI DINAMAI DRUMBLEK KOLOSEBO   




        Drumblek Kolosebo yang lahir pada bulan Desember ini, tentu tak lepas dari mengapa grup kesenian ini diberi nama Kolosebo. Salah seorang anggota drumblek pernah mengatakan, "Namanya diambil dari salah satu kidung wali songo yang berjudul wahyu Kolosebo. karena maknanya bagus, dan harapan drumblek juga semoga makin baik kedepannya. Kita pakai saja nama itu." begitulah tutur Wahyu, salah seorang anggota drumblek kolosebo. 

     Kidung wahyu kolosebo mengandung makna ajaran nilai-nilai islamyang memiliki muatan spiritual. Wahyu adalah pesan dari langit yang disampaikan Tuhan kepada umat-Nya. Wahyu diberikan kepada nabi-nabi yang kemudian dibukukan menjadi kitab suci. Kolo artinya adalah waktu. sedangkan Sebo maknanya yaitu menghadap. nah, menurut pengertian-pengertian tersebut, maka, makna dari Wahyu Kolosebo adalah petunjuk agar manusia dapat menghadap Sang Maha Kuasa. 

          Berikut ini merupakan Lirik Kidung Wahyu Kolosebo dan artinya (Islamcendekia.com) 

Lirik Kidung Wahyu Kolosebo dan artinya

Rumekso ingsun laku nisto ngoyo woro
Kujaga diri dari perbuatan nista dan sesuka hati
Kelawan mekak howo, howo kang dur angkoro
Dengan mengendalikan hawa, hawa nafsu angkara
Senadyan setan gentayangan, tansah gawe rubeda
Meski setan bergentayangan, selalu membuat gangguan
Hinggo pupusing jaman
Sampai akhir zaman
***
Hameteg ingsun nyirep geni wiso murko
Sekuat tenaga saya memadamkan api, bisanya kemurkaan
Maper hardening ponco, saben ulesing netro
Mengendalikan panca (lima) indera dalam setiap kedipan mata
Linambaran sih kawelasan, ingkang paring kamulyan
Dilandari rasa welas asih Sang Pemberi Kemuliaan
Sang Hyang Jati Pengeran
Sang Maha Sejati Tuhan
Jiwanggo kalbu, samudro pepuntoning laku
Bertahta di kalbu, samudera pemandu perbuatan
Tumuju dateng Gusti, Dzat Kang Amurbo Dumadi
Menuju kepada Tuhan, Dzat yang tidak ada asalnya
Manunggaling kawulo Gusti, krenteg ati bakal dumadi
Menyatunya hamba dengan Tuhan, kehendak hati akan terjadi
Mukti ingsun, tanpo piranti
Saya jaya, tanpa syarat (alat)
***
Sumebyar ing sukmo madu sarining perwito
Menyebar ke jiwa madu sarinya perwita
Maneko warno prodo, mbangun projo sampurno
Aneka warna prada, membangun diri yang sempurna
– Prodo adalah guratan tinta emas pada kain batik
Sengkolo tido mukso, kolobendu nyoto sirno
Kesialan pasti musnah, musibah matapetaka nyata hilang
Tyasing roso mardiko …
Timbullah rasa merdeka atau bebas
Mugiyo den sedyo pusoko Kalimosodo
Semoga dengan ucapan pusaka kalimat syahadat
Yekti dadi mustiko, sajeroning jiwo rogo
Benar-benar jadi mustika di dalam jiwa raga
Bejo mulyo waskito, digdoyo bowo leksono
Beruntung mulia waskita, digdaya dan berwibawa
Byar manjing sigro-sigro
Byar terwujud gilang-gemilang
Ampuh sepuh wutuh, tan keno iso paneluh
Sakti tua utuh, tidak bisa disantet (diteluh)
Gagah bungah sumringah, ndadar ing wayah-wayah
Gagah riang gembira, merekah di sepanjang waktu
Satriyo toto sembodo, Wirotomo katon sewu kartiko
Kesatria tata sembara, wiratama seperti seribu bintang
Kataman wahyu … Kolosebo
Tertimpa (mendapatkan) wahyu kalaseba
***
Memuji ingsun kanthi suwito linuhung
Saya memuji dengan menghadap maha tinggi
Segoro gando arum, suhrep dupo kumelun
Laut berbau harum seperti dupa semerbak
Tinulah niat ingsun, hangidung sabdo kang luhur
Mengolah niat saya, mengidung (melantunkan) sabda (kata-kata) yang luhur
Titahing Sang Hyang Agung
Perintahnya Sang Maha Agung
Rembesing tresno, tondho luhing netro roso
Merembesnya kasih sayang, pertanda air mata rasa
Roso rasaning ati, kadyo tirto kang suci
Rasa perasaan hati, seperti air yang suci
Kawistoro jopo montro, kondang dadi pepadang
Diwujudkan japa mantra, hebat jadi penerang
Palilahing Sang Hyang Wenang
Ridhonya Sang Maha Berwenang
Nowo dewo jawoto, tali santiko bawono
Sembilan wujud dewa, tali kekuatan dunia (semesta)
Prasido sidhikoro, ing sasono asmoroloyo
Abadi memuji di singgasana surga
Sri Narendro Kolosebo, winisudo ing gegono
Sang Raja Kolosebo, diwisuda di angkasa
Datan gingsir … sewu warso
Tidak akan tenggelam (lengser) … seribu tahun


Alat Musik Drumblek Kolosebo


Ada banyak alat musik yang digunakan dalam memainkan kesenian drumblek. kali ini beberapa alat musik yang digunakan oleh grup drumblek kolosebo sedikit berbeda dengan yang digunakan oleh grup drumblek yang lain.

Mari kita simak apa saja alat musik yang digunakan oleh drumblek kolosebo:

1. Angklung 



        Angklung adalah alat musik yang berasal dari jawa barat yang terbuat dari bambu. karena drumblek merupakan kesenian daerah yang mesti dibudayakan. Kolosebo memilih alat musik angklung sebagai pelengkap keberagaman musik. merdunya suara angklung begitu memanjakan telinga pendengarnya. alat musik satu ini dimainkan dengan cara digoyangkan. nada yang dihasilkan adalah bunyi bergetar dalam susunan 2, 3 sampai 4 nada dalam setiap ukuran baik besar maupun kecil. 

2. Gambang 


        Gambang adalah alat musik tradisional yang juga menjadi ciri khas yang dipilih oleh kolosebo untuk memanjakan telinga para pendengarnya. 

3. Bellyra




       Alat musik ini adalah alat musik yang sudah umum digunakan dalam kesenian drumblek. Belira merupakan alat musik melodi drum band yang terdiri dari bilah-bilah logam persegi. fungsi yang paling utama dari belira adalah memainkan nada-nada melodi, yakni nada-nada lagu yang dimainkan oleh unit drumb blek sehingga penonton dapat menentukan atau menebak lagu yang sedang dimainkan. 


4. Trio 




      Adalah Alat Musik Drumband yang biasa dimankan dengan cara dipukul yang terdiri dari tiga buah Tom dengan dimainkan satu orang saja. trio merupakan salah satu lat musik yang sangat penting dalam kesenian drumblek.

5. Bas


      Bas merupakan alat musik yang dimainkan dengan cara dipukul. Bas ini dibuat dari barang bekas yaitu bak besar. 

6. Tom-Tom


    
         Tom-tom merupakan alat musik tradisional yang digunakan untuk kesenian drumblek. Tom-tom tersebut berasal darii tong sampah yang sudah tak lagi digunakan, yang kemudian di cat agar memiliki kesan lebih menarik. 

7. Blek



        Sesuai dengan namanya, blek tentu berasal dari blek yang sudah tidak terpakai kemudian di cat ulang. sama dengan alat musik yang lain, Blek diaminkan dnegan cara dipukul.

8. Kentongan 




     Kentongan adalah sebuah alat yang dibuat dari bambu yang dimainkan dengan cara dipukul. Di sini, kentongan dibuat dengan bentuk bebek. hal ini menambah keunikan yang dimiliki grup drumblek kolosebo. 

DRUMBLEK KOLOSEBO


Drumblek Kolosebo




            Drumblek merupakan kesenian music drumben tradisional yang berasal dari salatiga. Drumblek pertamakali dipelopori oleh seniman Didik Subiantoro Masruri. Kesenian ini berawal dari keterbatasan biaya untuk membeli alat musik drumben, kemudian Didik Subiantoro membentuk kesenian drumblek yang alat-alatnya berasal dari barang bekas yang masih layak digunakan seperti bambu, ember, drum dan juga jerigen.
            Drumblek Kolosebo adalah salah satu kegiatan kesenian remaja dusun Boto yang bertempat di desa Boto, Kecamatan bancak, Kabupaten Semarang, Jawa tengah. Kegiatan kesenian yang beranggotakan remaja desa ini dibentuk sejak Desember 2018. Nama Drumblek Kolosebo diambil dari kata drumblek yaitu kesenian music yang menggunakan peralatan bekas seperti tong, drum, bambu sebagai alat musiknya. Kemudian Kolosebo sendiri diambil dari salah satu kidung, tembang sunan kalijaga yang berjudul Wahyu Kolosebo.
Berawal dari kegitan tahunan yaitu pawai ta’aruf yang diadakan desa setempat, membuat remaja dusun bergerak untuk membentuk grup drumblek untuk memeriahkan acara tersebut. Tidak berhenti di situ, grup drumblek Kolosebo juga sering memenuhi undangan sebagai perwakilan dari kecamatan setempat. Selain memenuhi undangan sebagai perwakilan dari kecamatan, Drumblek Kolosebo juga menerima undangan untuk memeriahkan berbagai acara.



Dalam Drumblek Kolosebo, ada banyak alat-alat yang digunakan untuk memainkan kesenian musik, diantaranya yaitu; Tong, blek, gambang, angklung, kentongan, tong sampah, balera, drum, dan trio. Berbeda dengan drumblek yang lain, Drumblek kolosebo ini menambah alat musik berupa angklung dan gambang. Dua alat ini ditambahkan agar menjadi salah satu ciri khas yang dimiliki Drumblek Kolosebo.

Halo teman-teman. Saya Sa'adatul Mudrikhah, selamat datang diblog saya. Sedikit dulu kenalan sama Drumblek Kolosebonya. Terimakasih telah mengunjungi. Kalian juga bisa kenalan lebih lanjut dengan Drumblek Kolosebo melalui akun social medianya di instagram dengan nama @drumblekkolosebo. Terimakasih J
             

Profil Drumblek Kolosebo


Drumblek Kolosebo


Nama              : Drumblek Kolosebo
Berdiri Sejak  : 8 Desember 2018
Alamat            : Dusun Boto, Desa Boto, RT 01/RW07, Kec. Bancak, Kab. Semarang
Sosial Media   : ig @Drumblekkolosebo
Detail              : Salah satu kegiatan Remaja Dusun dalam bidang kesenian

            Drumblek merupakan kesenian music drumben tradisional yang berasal dari salatiga. Drumblek pertamakali dipelopori oleh seniman Didik Subiantoro Masruri. Kesenian ini berawal dari keterbatasan biaya untuk membeli alat musik drumben, kemudian Didik Subiantoro membentuk kesenian drumblek yang alat-alatnya berasal dari barang bekas yang masih layak digunakan seperti bambu, ember, drum dan juga jerigen.
            Drumblek Kolosebo adalah salah satu kegiatan kesenian remaja dusun Boto yang bertempat di desa Boto, Kecamatan bancak, Kabupaten Semarang, Jawa tengah. Kegiatan kesenian yang beranggotakan remaja desa ini dibentuk sejak Desember 2018. Nama Drumblek Kolosebo diambil dari kata drumblek yaitu kesenian music yang menggunakan peralatan bekas seperti tong, drum, bambu sebagai alat musiknya. Kemudian Kolosebo sendiri diambil dari salah satu kidung, tembang sunan kalijaga yang berjudul Wahyu Kolosebo.
Berawal dari kegitan tahunan yaitu pawai ta’aruf yang diadakan desa setempat, membuat remaja dusun bergerak untuk membentuk grup drumblek untuk memeriahkan acara tersebut. Tidak berhenti di situ, grup drumblek Kolosebo juga sering memenuhi undangan sebagai perwakilan dari kecamatan setempat. Selain memenuhi undangan sebagai perwakilan dari kecamatan, Drumblek Kolosebo juga menerima undangan untuk memeriahkan berbagai acara.





Dalam Drumblek Kolosebo, ada banyak alat-alat yang digunakan untuk memainkan kesenian musik, diantaranya yaitu; Tong, blek, gambang, angklung, kentongan, tong sampah, balera, drum, dan trio. Berbeda dengan drumblek yang lain, Drumblek kolosebo ini menambah alat musik berupa angklung dan gambang. Dua alat ini ditambahkan agar menjadi salah satu ciri khas yang dimiliki Drumblek Kolosebo.

Halo teman-teman. Sedikit dulu kenalan sama Drumblek Kolosebonya. Terimakasih telah mengunjungi. Kalian juga bisa kenalan lebih lanjut dengan Drumblek Kolosebo melalui akun social medianya di instagram dengan nama @drumblekkolosebo. Terimakasih J
             

Rekomendasi Buku



           Yang satu ini sebagai bonus, buat pengunjung blog yang suka baca buku. halaman yang satu ini tidak ada sangkut pautnya dengan drumblek Kolosebo. Hanya sebagai tambahan buat pengunjung yang suka baca buku. 

            Kali ini saya akan sedikit mereview novel karya Tere Liye yang sangat populer dengan judul "Rembulan Tenggelam di Wajahmu." 



Judul Buku          : Rembulan Tenggelam Di Wajahmu
Penulis                : Tere Liye
Penerbit              : Republika
Jumlah halaman : 426 Halaman


Sinopsis

                Tutp mata kita. Tutp pikiran kita dari carut marut kehidupan. Mari berpikir takjim sejenak. Bayangkan saat ini ada satu malaikat bersayap indah datang kepada kita, lantar dengan lembut berkata : “Aku akan memberikan kau kesempatan hebat. Lima kesempatan untuk bertanya tentang rahasia kehidupan dan aku akan menjawabnya langsung sekarang. lima pertanyaan, lima jawaban. Apakah pertanyaan pertamamu?”
                Maka apakah kita akan bertanya : “apakah cinta itu?” “apakah hidup ini adil?” “apakah kaya adalah segalanya?” “apakah kita memiliki pilihan hidup?” “apakah makna kehilangan?”
                Ray adalah tokoh utama dalam cerita ini, yang ternyata memiliki kecamuk pertanyaan sendiri. Lima pertanyaan sebelum akhirnya dia mengerti makna hidup dan kehidupannya.



Review      

          Novel ini mengisahkan perjalanan hidup Rey yang penuh dengan lika-liku. Mulai dari ia yang dibesarkan di sebuah panti asuhan. Kehidupannya di panti asuhan dimana Rey merasa tak pernah mendapatkan keadilan. Dan perlakuan pengurus panting yang sewenang-wenangnya. Kemudian Rey memilih untuk pergi mencari jalan hidupnya sendiri hingga pada suatu ketika ia bertemu dengan Pley. Hingga pertemuannya dengan Pley yang harus berakhir dengan perpisahan.
                Cerita ini makin menarik ketika Rey dewasa bertemu dengan Fitri, seorang gadis cantik yang ia temui di sebuah rumah sakit tempat Rey bekerja. Kehilangan lagi-lagi menghampiri Rey, karena setelah beberapa tahun menikah dengan Fitri, Fitri meninggal dunia.
                Tidak sampai di sana, setelah istri tercintanya meninggal dunia, kehidupan Rey mulai berubah. Ia memang mendapatkan kekayaan karna kerja kerasnya. Namun, setelah Rey mendapatkan segalanya, Rey jatuh sakit.

Novel Best Seller karya tere liye ini akan di filmkan dipenghujung tahun 2019 tepatnya pada tanggal 12 Desember 2019.

Sejarah Nama Drumblek Kolosebo

ALASAN MENGAPA DRUMBLEK INI DINAMAI DRUMBLEK KOLOSEBO            Drumblek Kolosebo yang lahir pada bulan Desember ini, tentu t...